Kamis 10 Jun 2010 10:43 WIB

Tunggu Kamis Malam untuk Melihat Hasil MTQ

Rep: mursalin/ Red: irf

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU--Hasil lomba tujuh cabang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-23 di Bengkulu, mulai diketahui pada Kamis (10/6) dan terakhir Jumat (11/6) malam. Namun, beberapa cabang pada Kamis ini telah memasuki babak final, dan hasilnya dapat diketahui pada malam harinya.

Rabu (9/6), cabang MTQ yang telah memasuki babak semi final dan final, yakni fahmil Quran, M2KQ, tilawah dewasa, hifzil, khotil, dan qiraat. Sedangkan cabang tafsir bahasa Indonesia, Arab, dan Inggris masih memasuki babak penyisihan. Pada hari keempat MTQN ini, beberapa cabang masih terus menyelesaikan babak penyisihan untuk diseleksi masuk babak final pada Kamis dan Jumat ini.

Ketua Dewan Hakim Musabaqah Menulis Isi Kandungan Alquran (M2KQ), Asep Saeful Muhtadi, mengatakan cabang M2KQ yang digelar Rabu ini, akan menghasilkan enam peserta laki-laki dan perempuan. Keenam peserta tersebut, kata dia, akan masuk babak semi final yang digelar pada Kamis (10/6). "Dari enam diambil tiga masing-masing putra dan putri, untuk meraih juara satu, dua, dan tiga," kata Asep kepada Republika di arena lomba Universitas Bengkulu, Rabu (9/6).

Sedangkan cabang tafsir Quran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, justru masih menjalani sisa babak penyisihan. Sementara itu, cabang tilawah golongan dewasa sudah memasuki babak final yang akan dilangsungkan pada Jumat malam di arena utama MTQN Air Sebakul, Kota Bengkulu. Dari 14 orang peserta yang bertanding di babak semifinal sebanyak enam qori dan qoriah masuk ke final. Peserta yang melaju ke babak final, identitasnya tidak diketahui.

Cabang lainnya pada hari ke empat masih melombakan tilawah tingkat anak-anak, qira'at, hifzil 1 juz, dan hifzil 10 juz. Hal sama terlihat pada cabang khattil golongan dekorasi. Sedangkan cabang tilawah tingkat remaja, tartil quran, tilawah cacat netra, hifzil 5 juz dan tilawah, hifzil 20 dan 30 juz, dan cabang syarhil masih menyeleksi untuk babak semi final.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement