REPUBLIKA.CO.ID,Seorang pakar politik Muslim pemenang Hadiah Nobel mengatakan Pakistan akan menyambut kembalinya mantan Presiden Pervez Musharraf dari pengasingan, walaupun sekiranya banyak warga Pakistan tidak mau memilihnya.
Pakar tersebut, Adil Najam, memberitahu VOA pada hari Rabu, ia yakin akan baik bagi Pakistan untuk memberi kesempatan bagi seseorang dari militer untuk mencoba peruntungannya kembali dalam politik melalui pemilu, bukan dengan moncong sejata api.
Najam mengatakan rakyat mungkin tidak menyukai Musharraf, tetapi ia mengatakan rakyat tidak akan menyukai semua pilihan lain yang akan terbuka, ketika pemilu baru diumumkan.
Musharraf baru-baru ini telah membentuk partai politik baru bernama Liga Muslim Pakistan dari pengasingan di London. Ia telah mulai menerima anggota untuk kemungkinan pulang ke Pakistan dan kemungkinan akan mencalonkan diri untuk memegang jabatan politik.
Najam mengatakan Musharraf tidak takut akan tindakan hukum apapun, yang mungkin akan mencoba menghambatnya untuk kembali.