REPUBLIKA.CO.ID, KABUL--Dua tentara Inggris kembali menjadi korban. Kedua personel dari Batalyon The Duke Resimen Lancaster itu telah ditembak mati dalam sebuah insiden di Afghanistan.
Peristiwa tersebut terjadi saat mereka berpatroli di wilayah Nad Ali, Provinsi Helmand, Selasa (15/6). Keluarga dekat kedua korban telah diberi tahu tentang peristiwa tersebut.
Kematian mereka menambah deretan panjang pasukan Inggris yang tewas di Afganistan. Sejak 2001 sudah tercatat 298 korban tewas di pihak tentara Inggris.
Kematian mereka menyusul pasukan Inggris lainnya dari Royal Marine dari Komando 40 yang tewas di rumah sakit Inggris akibat mengalami luka-luka. Letnan Kolonel James Carr-Smith, juru bicara Satuan Tugas Helmand, mengatakan, kedua tentara itu bagian dari patroli keamanan yang terlibat dalam operasi untuk meningkatkan kebebasan menjalani aktivitas bagi warga lokal di Nad Ali.
Saat itu, mereka dibunuh dengan senjata api berukuran kecil. Meski begitu, Inggris merasa kagum atas keberanian pasukannya di Afghanistan. "Keberanian dan kegagahan mereka dalam menghadapi bahaya tidak akan terlupakan,” ujar Carr-Smith, seperti diberitakan media Inggris.
"Mereka gugur dalam melaksanakan tugas, di antara rekan-rekan mereka saat meningkatkan kehidupan warga Afghanistan biasa. Kami akan mengingat mereka," tuturnya.