REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN--Semua sepakat, kelinci adalah binatang yang lucu dan menggemaskan. Namun tidak bagi orang-orang seperti Marion V. Ia adalah pengidap fobia kelinci, yang bisa terbirirt-birit menghindar jika ada sesuatu berkaitan dengan binatang ini.
Sialnya, Kim, salah seorang muridnya, tak tahu "penyakit" guru Bahasa Jerman dan Geografi itu. Remaja putri berusia 16 tahun ini dengan santainya menggambar kelinci di papan tulis, beberapa saat menjelang Marion masuk kelas.
Bisa ditebak, Marion murka. Tak cukup di depan kelas, ia mengadukan muridnya itu ke polisi. Kasus pun bergulir ke pengadilan di kota Vechta, di Jerban bagian utara.
Yang dipersoalkan Marion, bukan gambar kelincinya, namun penyebaran rumor yang menyebutnya seorang fobia kelinci. Padahal, meski tak benar-benar mengaku fobia -- ia hanya mengaku menangis dan berlari setelah melihat gambar kelinci itu -- ia tak ingin desas-desus seputar hal itu beredar.
Hari ini, sidang pertama digelar. Kim hadir didampingi ibunya. Selama persidangan Kim lebih banyak menunduk dan terdiam.Namun tak demikian dengan ibunya. "Guru itu tak adil. Dia tak bilang sebelumnya pada kami akan memperkarakan kasus ini. Kini dia menjadikan anak saya "kelinci yang stress" sepanjang tahun," ujarnya berapi-api pada Harian Der Spiegel.
