REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA--Wakil Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Tubagus Hasanuddin, atas nama fraksinya mempertanyakan tujuan dan kepentingan di balik wacana penggunaan hak pilih bagi anggota Tentara Nasional Indonesia sebagaimana diucapkan Panglima TNI. "Publik 'kan wajar bertanya, apakah hak pilihnya disalurkan melalui partai pilihannya masing-masing atau (diarahkan) melalui siapa?" katanya di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, kalau penyaluran aspirasi juga tetap seperti sebelumnya (pada masa orde baru), lalu untuk apa 'hak pilih' itu digunakan? "Karena itu, jika sejumlah kondisi belum terpenuhi (bebas memilih, diarahkan atau bagaimana), maka sebaiknya penggunaan hak pilih bagi TNI pada Pemilu 2014 sebaiknya dipertimbangkan," katanya menandaskan.
Tubagus Hasanuddin menegaskan pula bahwa tanggapannya ini harus dinilai sebagai respons kritis terhadap rencana Panglima TNI yang mengkaji perlunya hak pilih prajurit dalam Pemilu 2014.