Sabtu 19 Jun 2010 04:33 WIB

Meski Berjanji Setia, PKS akan Tetap Kritis

Rep: indira/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sekjen PKS Anis Matt, mengatakan, PKS akan tetap kritis kendati menegaskan janji setianya pada SBY. Kekritisan PKS justru dipandang baik demi menghindari terjadinya kartel politik.

''Kekritisan PKS membuat koalisi menjadi sehat,'' ujar Anis, Jumat (18/6), usai memberi pengarahan pada ribuan kader PKS dalam Munas PKS Kedua di Hotel Ritz-Carlton Pacific Place. Publik kemudian menjadi percaya kalau koalisi di antara PKS dan SBY tidak akan berubah menjadi kartel politik yang merugikan masyarakat.

PKS percaya SBY tidak akan marah dengan sikap PKS yang berbeda dengan kebijakan pemerintah. Bagi Anis, itulah kelebihan SBY. Seorang demokrat sejati yang percaya arti perbedaan.

Koalisi permanen yang pada pembukaan Munas diutarakan Ketua Majelis Syuro, Hilmi Aminudin, juga sesuatu yang diutarakan pertama kali oleh SBY. Sebelumnya memang Anis mengakui kalau PKS dan SBY merancang koalisi itu berdua. Hingga timbul kesepakatan kalau Partai Demokrat dan PKS akan menjadi tulang punggung dalam koalisi dengan partai lainnya.

Karena itu Anis memastikan PKS akan terus bersama SBY hingga akhir pemerintahan. Akan tetapi, Anis mengatakan,''setelah 2014, kita tidak tahu.''

Koalisi permanen dipastikan Anis memperkuat basis kontrak politik antara PKS dan SBY. Dengan itu pula identitas PKS tetap terjaga. Dan, tidak menimbulkan pertentangan antara soliditas hubungan dengan identitas partai. Anis menceritakan alasan terbentuknya koalisi permanen. Dasar berpikirnya adalah kegagalan bertransformasi di sebuah negara akibat kekalahan dalam status quo. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement