Senin 21 Jun 2010 09:37 WIB

Bom Bunuh Diri Renggut 26 Korban Tewas

Rep: C21/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,BAGHDAD- Bom bunuh diri menyerang Bank Perniagaan di Irak, Ahad (19/6). Menurut salah satu sumber dari Departemen Dalam Negeri sedikitnya 26 tewas dan 53 orang lainnya luka-luka.

Departemen Dalam Negeri Irak menilai kekerasan ini merupakan upaya kelompok militan untuk meningkatkan ketakutan masyarakat setelah kevakuman politik pasca Pemilu 7 Maret 2010 yang tak menghasilkan pemenang.

Menurut juru bicara Departemen keamanan Bagdad Mayor General Qassim al-Moussawi para pelaku meletakkan bahan peledak seberat 80 kg dalam dua buah mobil dikendarai pelaku. Mereka lalu memarkirkan mobil persis di pintu utama dan diledakan pada bagian dinding bank yang tak diberi sisitem proteksi bangunan.

Bangunan bank mengalami kerusakan parah dan beberapa petugas keamanan tewas dalam peristiwa ini. Salah satu petugas bank yang menlak menyebutkan namanya menuturkan kerusakan dan korban meninggal mungkin akan semakin banyak jika petugas keamanan bank tidak melindungi mereka dan jendela bank tidak terbuat dari kaca yang mudah pecah.

“ Saya sangat menyesal dengan kejadian yang menimpa negara saya,” ujar Mahmoud Asi, salah seorang saksi mata yang ikut menjadi korban. “ Semua petugas penjaga bank itu tewas,” jelasnya.

Satu minggu sebelumnya, seorang pria bersenjata dan pelaku bom bunuh diri juga beraksi di Bank Central Irak. Peristiwa ini menewaskan 18 orang. Petugas keamanan Irak menuding Kelompok Perlawanan Sunni yang terkait Al-Qaeda berada di balik kejadian ini.

Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas peristiwa Minggu tersebut. Namun, bunuh diri merupakan salah satu ciri serangan Al-Qaeda dan Kelompok Islam Sunni.

Bank Perniagaan merupakan lembaga yang keuangan paling aktif di negara itu, sekaligus institusi terdepat dalam memajukan investasi di Irak setelah invasi Amerika 2003 lalu.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement