REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA- Muktamar ke-46 Muhammadiyah sulit diintervensi. Termasuk dalam hal Pemilihan Ketua Umum PP Muhammadiyah. Hal ini karena proses seleksi pemilihan ketua umum PP muhammadiyah ketat.
Demikian disampaikan Din Syamsuddin, Ketua Umum PP Muhammadiyah saat berdialog dengan wartawan di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/6) Din menjelaskan, proses seleksi ketua umum PP Muhammadiyah melewati tiga tahap yaitu calon ketua umum disaring melewati pengajuan pimpinan wilayah yang berjumlah 150 cabang.
Selain itu, seleksi administrasi yang dilakukan oleh panitia pemilihan sangat ketat dan selektif sehingga yang tak memenuhi kriteria akan tersisih. Disamping itu bakal calon tersebut masih akan di lagi dalam sidang tanwir dan finalnya di muktamar.
Meski demiikian, Din tidak menutup kemungkinan intervensi dari pihak luar mengingat Muhammadiyah termasuk ormas Islam terbesar di Indonesia. Namun, dia menegaskan muktamar akan berjalan dengan baik dan tidak terganggu oleh pihak manapun.“Sekalipun intervensi sulit dibuktikan, tetapi saya yakin para muktamarin akan arif dan cerdas menyikapinya,”paparnya