Sabtu 26 Jun 2010 04:12 WIB

Petinggi PPP tak Yakin Parmusi Gabung ke Golkar

Rep: dri/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Lukman Hakim Saifudin, tidak yakin salah satu organisasi sayap PPP, Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi) akan bergabung dengan Partai Golkar. Menurut Lukman, kemungkinan bergabungnya Parmusi dengan Golkar adalah pengamatan politik yang terlalu jauh. “Saya kenal betul orang-orang Parmusi, tidak mungkinilah itu (Parmusi gabung ke Nasdem –red),” kata Lukman, saat dihubungi Jumat (25/6).

Lukman mengaku mengenal betul Ketua Umum Parmusi, Bachtiar Chamsah, dan pengurus. Karenanya Lukman yakin, Bachtiar tidak akan membawa Parmusi bergabung dengan Golkar. Namun, sebagai organisasi masyarakat yang netral, Lukman mengakui, Bachtiar akan membebaskan anggotanya menyalurkan saluran politiknya ke mana saja. “Namun secara kelembagaan saya tidak percaya Parmusi gabung ke Golkar,” tambah Lukman.

Tanda-tanda bergabungnya Parmusi dengan Golkar memang tampak pada acara diskusi dengan topik Sekretariat Gabungan Koalisi Partai (Setgab), Kamis (24/6) malam. Meski diskusi diselenggarakan di Epicentrum Jakarta, yang notabene milik Ketua Umum  Partai Golkar, Aburizal Bakrie, Parmusi menjadi tuan rumah penyelenggara diskusi. Dalam diskusi hadir pula Ketua Umum Parmusi, Bachtiar Chamsah.

Saat dikonfirmasi, Bachtiar tidak membenarkan atau membantah niat bergabungnya Parmusi dengan Golkar. Bachtiar hanya menjelaskan, sebagai Ketua Umum dirinya membebaskan keinginan anggotanya untuk menentukan orientasi politik. Ditegaskan kembali soal keinginan Parmusi bergabung dengan Golkar, Bachtiar menjawab “Nanti kita lihat.” 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement