Ahad 27 Jun 2010 01:09 WIB

Mark Zuckerberg Yakin Facebook Raup 1 Milyar Pengguna

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Mark Zuckerberg, Pendiri sekaligus CEO Facebook
Foto: BRIAN SOLIS/ Briansolis.Com/Bub.Blicio.Us.
Mark Zuckerberg, Pendiri sekaligus CEO Facebook

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg optimis, situs jejaring sosial miliknya mampu merangkul satu milyar pengguna. Mark berasumsi dengan perkembangan yang demikian signifikan, peluang Facebook begitu besar menembus angka satu milyar.

"Sangat menarik bila itu terwujud," ungkap  Zuckerberg saat berbicara dalam acara Cannes Lions International Advertising Festival, seperti dikutip dari Telegraph, akhir pekan ini. Ia menyatakan tiada hal yang mampu menghadang laju Facebook guna mencapai target tersebut tahun ini.

Bahkan ia berani memastikan keberhasilan itu benar-benar bakal terapai. "Sudah bisa dipastikan hal itu akan terjadi," ujarnya optimis.

Facebook, kata Zuckerberg, berhasil menjaring pengguna 500 juta di seluruh belahan dunia. Menurut dia, hanya empat negara yang belum ditaklukan Facebook yakni Rusia, Korea, Jepang dan China. "Kami akan fokus pada keempat negara tersebut," kata dia.

Ia mengklaim, pengguna Facebook di Rusia mencapai satu juta. Jumlah itu, kata dia, meningkat dua kali lipat per enam bulannya. Zuckerberg pun optimis dalam waktu dekat, keempat negara itu bakan ditaklukan.

Zuckerberg yang sempat bertemu dengan Perdana Menteri Inggris, David Cameron, beberapa jam sebelumnya, mengatakan juga memberikan perhatian lebih pada ancaman Twitter. Menurutnya, pertumbuhan Twitter bakal menghadang misi ambisius Facebook. "Mereka (Twitter) sebaik yang saya anggap, namun secara pribadi mungkin terlalu berlebihan memikirkan itu," katanya.

Ia menambahkan memantau pula perkembangan Tiwtter dalam 12 hingga 18 bulan ke depan. Hanya saja, kata dia, laju pertumbuhan Twitter agak tidak wajar. "Mereka mendapat banyak perhatian media dan  itu membuat (Twitter) tumbuh dengan sangat cepat untuk jangka waktu yang pendek," ujarnya menilai.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement