REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG--Sebanyak 20 orang anggota Komisi I DPR bertolak menuju Jalur Gaza, Ahad (27/6). Selain melakukan kunjungan, salah satu misi yang diemban para wakil rakyat tersebut untuk mendirikan sebuah rumah sakit bagi rakyat Palestina.

Menurut Ketua DPR, Marzuki Ali, sebelum melakukan kunjungan ke Jalur Gaza, pihaknya akan menemui ketua parlemen Mesir. Menurutnya, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk terima kasih kepada parlemen negara tersebut yang telah memfasilitasi para perwakilan parlemen dari negara-negara Islam.

Lebih lanjut Marzuki mengatakan, kunjungan tersebut merupakan bukti bahwa Pemerintah Indonesia selalu mendukung kemerdekaan bagi Palestina. Karena, sampai saat ini kemerdekaan bagi rakyat Palestina tidak kunjung terwujud. ''Ini bukti dukungan kita sesuai dengan amanat UUD 45,'' ucapnya di Terminal Keberankatan 2 D, Bandara Soekarno-Hatta.

Marzuki mengatakan, rombongan DPR yang mengunjungi jakur Gaza berjumlah 20 orang terbagi dalam dua keberangkatan. Rombongan pertama menggunakan pesawat Singapore Airlines pada pukul 19.00 WIB dan rombongan kedua pada pukul 22.00 WIB dengan menumpang pesawat Emirates Airlines.

Selama disana, Para wakil rakyat tersebut akan melakukan beberapa kegiatan, salah satu agenda pokoknya yaitu pertemuan dengan dua kelompok berpengaruh di Palestina, Hamas dan Fatah. Menurut Marzuki, pihaknya akan melakukan upaya untuk menyamakan persepsi antara dua kelompok tersebut yang selama ini berbeda. ''Kita mendambkan persatuan dua kelompok tersebut agar perjuangan merebut kemerdekaan segera terwujud,'' katanya.

Selain itu, Marzuki mengatakan, pihaknya akan melakukan upaya untuk mensosialisikan rencana Pemerintah Indonesia untuk membangun sebuah rumah sakit di Jalur Gaza. Menurutnya, pemerintah Indonesia menganggarkan dana sebesar 2 juta dolar AS untuk pembangunan rumah sakit tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika