REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Kementerian Dalam negeri Inggris mencekal sejumlah buku, antara lain yang ditulis Zakir Naik, seorang dai yang biasa muncul di televisi setempat. Pencekalan itu dilakukan menyusul keberatan pemerintah Inggris atas isi ceramah Naik.
Semua berawal saat naik berceramah di LG Arena, Birmingham, Inggris. Dalam ceramahnya, ia menyebut salah satu munculnya radikalisme Islam adalah karena ulah Yahudi yang dianggap sudah kelewatan. "Mereka menjadi ispirasi bagi beberapa pelaku teror," ujarnya.
Buntut ceramah itu panjang. Naik dihadapkan pada ancaman bakal dideportasi dari Inggris dan buku-bukunya ditarik dari peredaran. Tak hanya itu, sejumlah buku keislaman juga akan diteliti ulang.
The Charity Commission, penggagas acara itu, menyatakan keprihatinan atas ditariknya buku-buku yang dijual oleh penyelenggara acara, Pusat Dakwah Islam Internasional. Namun penerbitnya menyatakan tak ada keberatan atas ditariknya buku-buku mereka.
Juru bicara PDII, Mohammed Zameer menyatakan semua buku yang diterbitkan telah memalui proses editing yang teliti. "Lagi pula, semua buku-buku kami ada di website. Jadi tak ada yang pantas dijadikan alasan keberatan," ujarnya.