REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Rapat anggota Pengurus Pusat Muhammadiyah yang berlangsung di Rektorat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Rabu (7/7), turut memilih Agung Danarto sebagai Sekretaris Umum (sekum) periode 2010-2015. Dalam rapat yang berlangsung 2,5 jam tersebut, Agung terpilih secara aklamasi.
Menurut Ketua PP Muhammadiyah, Syafiq Mugni, usia Agung yang masih muda yakni 42 tahun menjadi salah satu bahan pertimbangan untuk menentukannya menjadi Sekum. Dengan usia tersebut, dikatakannya, Agung mewakili generasi muda dalam kepemimpinan Muhammadiyah.
"Memilih sekretaris umum itu dengan banyak pertimbangan. Salah satunya ya usianya masih muda," cetus Mugni seusai sidang Pleno Penetapan Ketua Umum Muhammadiyah, Rabu (7/7).
Menurut Mugni, Agung memiliki pengalaman dalam kepemimpinan Muhammadiyah. Hal ini lantaran, Agung menempuh pengkaderan Muhamamdiyah dari bawah yakni dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) hingga menjadi Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah DI Yagyakarta. "Dengan pengalaman dari bawah, saya rasa itu bekal yang cukup untuk menjadi Sekum PP Muhamamdiyah, " ujarnya.
Ketua PP lainnya, Abdul Mu'ti, juga ikut mengusulkan Agung sebagai Sekum. Dikatakannya, Agung merupakan tokoh muda yang diharapkan banyak kalangan. Selain itu, Agung yang tinggal di Yogyakarta, ujarnya, turut menjadi pertimbangan untuk memilih Sekum.
Sementara itu, Agung mengakui Sekum Muhammadiyah merupakan tugas yang berat. Akan tetapi, dia akan melaksanakan tugas tersebut dengan baik. "Memang berat tapi kepemimpinan di Muhamamdiyah itu kolegial, kerjasama, jadi tidak akan terasa berat lagi, " ujarnya.
Disinggung soal keterpilihannya karena tuntutan aspirasi kaum muda, Agung mengakui hal tersebut bisa jadi mempengaruhi pertimbangan 12 anggota PP yang memilihnya. Akan tetapi, ditegaskannya, hal itu tidak terungkap selama pemilihan dirinya menjadi Sekum Muhammadiyah.
Terkait program ke depan, Agung mengatakan masih akan membahas dengan pihak-pihak terkait pascapenetapan. Akan tetapi, diungkapkan Agung, pihaknya akan merangkul generasi muda dalam kiprah Muhammadiyah ke depan. "Anak muda banyak yang pintar, tugas saya merangkul mereka untuk berkiprah di Muhammadiyah, " jelasnya.