Kamis 08 Jul 2010 05:12 WIB

Ibu Mata-mata Rusia: Anak Saya Bukan Mata Hari

Anna Chapman
Foto: New York Times
Anna Chapman

REPUBLIKA.CO.ID, MOSCOW--Wanita Rusia yang kini buron dan dituduh oleh Amerika Serikat bertindak sebagai agen Kremlin dibela ibunya, Irina Kushcenko. Menurut Irina, anaknya itu tak beda dengan wanita lain seumurnya dan tak pernah berlaku "aneh". "Tolong dicatat, anak saya bukan Mata Hari," ujarnya, mengutip nama mata-mata wanita terkenal pada era Perang Dunia I.

Anna Chapman, nama belakangnya adalah nama mantan suaminya yang berkebangsaan Inggris, digambarkannya sebagai sosok yang mandiri, namun tak beda dengan wanita seusianya. Kepada tabloid Rusia Tvoi Den, ia menyatakan anaknya tak pernah berlaku aneh.

"Saya tidak berpikir Anna adalah Mata Hari. Dia memiliki kehidupan normal seorang wanita 28 tahun,"  katanya. "Sebagai mantan guru, saya bisa mengatakan dia tidak pernah cukup bersinar di antara teman-temannya. Tapi ia baik, dekat dengan siapa saja di sekolahnya."

Mantan suami Anna, Alex Chapman, menduga mantan istrinya direkrut oleh ayahnya sendiri sebagai mata-mata Rusia. Dalam wawancara dengan pers Inggris, ia menyebut mantan mertuanya yang mengaku sebagai diplomat Rusia ternyata adalah agen KGB.

Namun Irina membantah tegas. Ia menyatakan dirinya lebih sering berada di luar negeri, terkait dengan pekerjaan suaminya sebagai diplomat. "Anna tinggal di Rusia bersama kakek-neneknya yang sakit-sakitan," ujarnya. "Ia belajar pada usia dini untuk mengurus dirinya sendiri dan menyembunyikan masalah dan menanganinya sendiri."

Chapman adalah satu di antara 11 tersangka agen mata-mata yang diduga mencoba menyusup lingkaran kebijakan AS dan melaporkan kembali ke Moskow. Mereka beroperasi layaknya mata-mata KGB pada era Perang Dingin.

sumber : AP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement