REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Partai Golkar menunggu konsep konkret Partai Amanat Nasional (PAN) atas ide konfederasi partai. Sebelum ada konsep konkret konfederasi tersebut, Golkar belum mau bersikap. “Kami menghormati ide konfederasi itu dan masih menunggu konsep kongkret dari PAN,” kata Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, kepada wartawan, Kamis (8/7).
Menurut Priyo, selain konsep konkret konfederasi, Golkar juga menunggu apakah PAN akan menyertakan usulan konfederasi dalam draf revisi UU Pemilu. Revisi UU Pemilu memang masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2010. Draf revisi UU Pemilu saat ini tengah disiapkan oleh Badan Legislasi DPR dengan menerima masukan dari tiap fraksi. Priyo menegaskan, Golkar tidak perlu terburu-buru menyikapi ide konfederasi milik PAN.
Sekretaris Fraksi PAN, Viva Yoga Mauladi menyatakan, wacana konfederasi partai bertujuan untuk bahan materi revisi UU No 8 tahun 2008 tentang Pemilu. Ide konfederasi ini, kata Viva, nantinya bisa diterapkan oleh semua partai meski idenya diperjuangkan oleh PAN.
Adapun Ketua DPP PAN, Bima Arya Sugiharto, menambahkan, guna mematangkan konsep konfederasi, PAN telah membentuk tim khusus. Soal kemungkinan ide konfederasi ini akan dijegal partai-partai besar dalam revisi UU Pemilu, Bima menanggapi “Makanya selain ke partai yang tidak lolos parliamentary threshold PAN juga akan aktif mengkomunikasikan ide konfederasi ke partai besar.”