Selasa 13 Jul 2010 05:16 WIB

Sudi: Yusril tak Perlu Ditanggapi

Rep: M Ikhsan Shiddieqy/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi merasa tidak perlu menanggapi mantan Menteri Kehakiman dan HAM Yusril Ihza Mahendra soal legalitas posisi Jaksa Agung Hendarman Supanji. Menurut Sudi, posisi Hendarman sudah jelas. Hendarman belum pernah diberhentikan Presiden.

"Sudah jelas, gamblang. Presiden itu mengangkat Pak Hendarman itu tahun 2007 sebagai Jaksa Agung dan tidak ada diberhentikan bersamaan dengan Kabinet Indonesia Bersatu I, tidak ada diktum itu, jelas tidak ada," kata Sudi di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (12/7).

Sudi pun tidak merasa perlu melayani ajakan debat dengan Yusril karena penjelasan pemerintah sudah jelas. Dia juga mengaku tidak memiliki masalah dengan Yusril. "Ya terserah, dia mau mempersoalkan. Saya tidak mempersoalkan, apa yang mau dipersoalkan?," kata Sudi balik bertanya.

"Jadi, dia selama tidak ada pemberhentian Hendarman sebagai Jaksa Agung, dia tetap sebagai Jaksa Agung, '' jelas Sudi. ''Kalau dia dipersoalkan masalah pensiunnya, Jaksa Agung tidak terikat, karena dia setingkat menteri, tidak sama dengan jaksa yang lainnya. Waktunya jaksa itu ada batas waktunya pensiun 62 (tahun), tidak terganggu dengan Jaksa Agung.''

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement