Sabtu 17 Jul 2010 03:20 WIB

Yusril Merasa Jadi Korban Kasus Sisminbakum

Rep: Andri Saubani/ Red: Budi Raharjo
Yusril Ihza Mahendra
Foto: Edwin/Republika
Yusril Ihza Mahendra

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Mantan menteri sekretaris negara, Yusril Ihza Mahendra, mengaku menjadi korban pertarungan antara keluarga Soeharto dan keluarga Tanoesoedibjo dalam kasus dugaan korupsi Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum).

Sengketa kepemilikan Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) antara Siti Hardiyanti (Tutut) dan Harry Tanoesoedbjo, ungkap Yusril, telah menyeret dirinya menjadi tersangka kasus Sisminbakum. ''Ini (kasus Sisminbakum) soal sengketa TPI, Bimantara, RCTI. Ini pertarungan Harry Tanoe dan keluarga Soeharto, saya cuma jadi korban,'' kata Yusril, dalam sebuah diskusi di gedung DPR, Jakarta, Jumat (16/7).

TPI yang saat ini disengketakan antara Tutut dan Harry, menurut Yusril, merembet ke kasus Sisminbakum. Dipengaruhi oleh kekuatan tertentu, Kejaksaan Agung kemudian membongkar kasus Sisminbakum di mana kakak Harry, yaitu Hartono Tanoesoedibjo, menjadi salah satu pemegang saham di PT Sarana Rekatama Dinamika (SRD), perusahaan pengelola Sisminbakum di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

''Kalau Sisminbakum diotak-atik, Hartono kan kena, menterinya juga,'' ujar Yusril.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement