REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Mark Webber mengakui bila dirinya bertindak di luar batas dan telah mengumbar urusan internal Red Bull terkait kontroversi pemberian sayap depan kepada Sebastian Vettel di seri balapan Inggris, dua pekan lalu. Namun, Webber yang menegaskan hanya ingin diperlakukan adil.
"Saya sebenarnya lebih suka masalah tersebut tidak keluar. Tapi, itu sudah terjadi," kata Webber seperti dilansir autosport, Senin (19/7). "Kami saling menghormati satu sama lain. Itu sebabnya saya akan bertahan bersama Red Bull musim depan. Saya bagian dari tim sensasional ini."
Kontroversi pemberian sayap depan mobil kepada Vettel menjelang kualifikasi GP Inggris membuat Webber kesal. "Tidak buruk bagi pebalap nomor dua!" kata Webber seusai mobilnya menjejak finish pertama melalui radio pada bos Red Bull, Christian Horner.
"Saya tidak mau ada yang difavoritkan, tapi diperlakukan adil. Dia mendapat sayap karena dia memiliki peluang menjadi juara lebih besar daripada saya. Sekarang, saya lebih berpeluang, Anda dapat mengikuti logikanya," cetus Webber.
Webber yang menginginkan persaingan sehat dengan Vettel juga membantah bila hubungannya dengan pebalap asal Jerman tersebut bermasalah. Pembalap Australia itu justru membela rekan setimnya tersebut bila persoalan sayap di Inggris bukan kesalahan Vettel.
"Seb tidak bersalah (di Inggris). Setelah balapan, dia mengucapkan selamat dan saya menghabiskan 20 menit dengan mekaniknya. Bila ada yang mengatakan hubungan kami buruk, itu sampah. Saya hanya ingin diperlakukan adil," jelas Webber.
Saat ini, Webber berada di posisi ketiga klasemen sementara dengan koleksi 128 poin. Terpaut tujuh angka, Vettel berada di posisi keempat. Sementara duo McLaren, Lewis Hamilton dan Jenson Button masih berada di posisi pertama dan kedua.