REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Bagi yang ingin mudik ke kampung halaman naik kereta api bisa memesan tiket 30 hari sebelum keberangkatan. "Pemesanan, bisa dilakukan di stasiun, ATM, kantor pos, dan agen, “ terang Kepala Humas PT KA Daerah Operasional I Mateta Rijalul Haq, saat dihubungi, Rabu (28/7).
Tujuannya untuk menghindari praktik percaloan. Mateta mengatakan pemesanan tiket sedini mungkin bertujuan untuk tidak mengganggu perjalanan. ATM yang bisa digunakan untuk pemesanan tiket kereta api adalah Mandiri, BII dan BRI.
Ia menjelaskan pada 2010 PT KAI melakukan berbagai perbaikan pelayanan pemesanan tiket Lebaran. Tujuannya, mengurangi percaloan.
Calo juga akan ditindak bila tertangkap. Petugas berpakaian preman dan dinas dikerahkan di stasiun-stasiun kereta api. Mereka berasal dari Polri, TNI, dan Polisi Khusus Kereta Api.
Untuk menekan pergerakan calo, pemesanan tidak lagi bisa dilakukan tanpa batas, sehingga ditetapkan satu orang pemesan hanya bisa membeli sebanyak-banyaknya empat lembar karcis.
Langkah lain PT KA dalam menekan calo di antaranya sterilisasi stasiun dengan melibatkan instansi terkait seperti kepolisian dan tiga angkatan di TNI. Ia juga menjelaskan harga tiket Lebaran untuk KA bisnis dan eksektif cenderung fluktuatif.
Jika mendekati hari keberangkatan maka harga bisa sedikit naik, terutama di hari Jumat, Sabtu, dan Ahad. Selebihnya, harga tiket lebih murah.
Jumlah KA untuk mudik sebanyak 188 kereta, terdiri dari kelas ekonomi 82 kereta, bisnis 21 kereta dan eksekutif 29. Seluruh kereta melayani perjalanan dari Stasiun Jakarta Kota, Gambir, Tanah Abang, Senen dan Jatinegara.