REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Jumlah aparat Polri dan TNI yang terlibat dalam peredaran narkoba cukup tinggi. Hal itu diungkapkan Pangdam Jaya, Mayjen Marciano Norman, dalam acara sosialisasi pencegahan narkoba bagi anggota TNI dan Polri di Main Hall Mapolda Metro Jaya, Rabu (4/8).
Atas dasar itu, pihaknya menyambut baik adanya kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan oleh Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya. ''Indonesia salah satu negara tujuan pengedaran narkoba. Salah satu wujud nyata program pelatihan ini, diharapkan muncul aparat yang handal. Paling tidak di lingkungan tempat kerja kita aman dari peredaran narkoba,'' ujarnya saat memberi sambutan dalam pembukaan acara.
Menurut Pangdam, langkah pencegahan narkoba perlu dilakukan mulai dari lingkungan pribadi, keluarga, dan tempat kerja. Karenanya, langkah sosialisasi intern dalam tubuh TNI-Polri penting untuk dilakukan. ''Jumlah aparat TNI-Polri yang terlibat sebagai pengguna ataupun pengedar narkoba masih cukup tinggi. Karena itu, acara ini penting untuk dilakukan. Kita perlu untuk bersihkan halaman rumah (institusi) dulu,'' cetusnya.
Dijelaskannya, TNI sangat serius dalam mengatasi masalah narkoba, baik secara intern maupun di masyarakat. Norman memandang, peredaran narkoba telah mengancam kelangsungan hidup berbangsa.