REPUBLIKA.CO.ID,SOLO--Direktur Ponpes Al Mukmin Ngruki, Wahyudin, mengungkapkan Abu Bakar Ba'asyir ditangkap dalam perjalanan dari Ciamis menuju Sukoharjo pada Senin (9/8) sekitar pukul 08.00 WIB. Ba'asyir menuju Sukoharjo bersama istrinya, Aisyah Baraja, istri dari Wahyudian, Musriha, beserta sopir dan asisten sopir.

''Saya dapat informasi dari salah satu keponakan saya di Ciamis. Ustad Abu sudah dalam perjalanan ke sini (Solo) ya mungkin sudah 30 kilometer dari sini, informasinya beliau ditangkap jam 08.00 WIB,'' jelas Wahyudin kepada wartawan, di Ponpes Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Wahyudin mengatakan, Ba'asyir memiliki jadwal mengisi pengajian dalam pekan kedua setiap bulan di wilayah Jawa Barat yakni sekitar Banjar (Ciamis), Tasikmalaya, dan Bandung. Ba'asyir berangkat ke Ciamis pada Jumat kemarin sekitar pukul 07.00 WIB pagi. Ketika mengontak istrinya semalam pukul 22.00 WIB, Wahyudin mendapatkan informasi Ba'asyir tidur di kediamannya di Desa Kujang, Cikone, Ciamis. ''Dari kontak terakhir itu, sampai sekarang HP istri saya tidak bisa dihubungi,'' ujarnya.

Untuk itu, Wahyudin akan meminta konfirmasi dari pihak berwenang sebagai langkah tindak lanjut berita penangkapan tersebut. Dia merencanakan akan ke Banjar untuk mengumpulkan informasi tersebut. ''Saya akan cari informasi, istri saya ikut tapi sampai sekarang belum bisa dikontak,'' katanya.

Ditambahkannya, berita penangkapan tersebut tidak mempengaruhi kegiatan belajar mengajar di Ponpes. Posisi Ba'asyir yang sudah tidak mengajar dan menduduki penasehat ponpes juga tidak mempengaruhi secara struktural. ''Aktifitas ponpes berjalan seperti biasa, tidak ada reaksi dengan penangkapan itu,'' tegasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika