Selasa 10 Aug 2010 03:58 WIB

PKS Bebaskan Anggotanya Terima atau Tolak Rumah Aspirasi

Rep: indira/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PKS akan menyerahkan kebijakan pemanfaatan Rumah Aspirasi pada setiap anggota fraksinya. Anggota bebas menerima atau menolak dana Rp 374 juta per orang untuk membangun Rumah Aspirasi.

Wakil Ketua Divisi Kebijakan Publik DPP PKS, Agus Purnomo, mengatakan, saat ini Fraksi PKS sedang mencermati apakah kebijakan Rumah Aspirasi menguntungkan publik atau tidak. Namun, seandainya sidang paripurna DPR RI meloloskan kebijakan Rumah Aspirasi, PKS memilih menyerahkan implementasi kebijakan itu ke masing-masing anggota fraksi. ''Kami kembalikan ke anggota,'' kata Agus, Senin (9/8).

Anggota yang menolak silakan mengembalikan kembali dana yang diterimanya untuk itu. Sedang anggota yang menerima harus memastikan mereka akan melaksanakan program di Rumah Aspirasi dengan metode yang tepat sasaran dan terjamin akuntabilitasnya.

PKS menganggap kebijakan Rumah Aspirasi sebagai pilihan, seperti aturan dalam Tata Tertib DPR RI. Agus menyambung kalimatnya, PKS lewat anggota fraksinya yang duduk di BURT masih mengkaji kemungkinan APBN mendanai Rumah Aspirasi. Sampai saat ini PKS belum mendapat kejelasan dari BURT mengenai format Rumah Aspirasi.

Bila panitia kerja terkait memutuskan mengajukan Rumah Aspirasi ke sidang paripurna, Agus berharap format yang muncul dapat dipertanggungjawabkan penggunaan dananya. Dalam pandangannya, kucuran total dana APBN bagi DPR memang belum signifikan meski terdapat kenaikan.

Agus menjelaskan DPR menyerap 0,05 persen APBN di anggaran 2011 naik dari 0,03 persen di tahun anggaran 2010. ''Tetapi kalau Rumah Aspirasi tidak disetujui, PKS tidak masalah,'' katanya lagi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement