REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pengurus Pusat Partai Golkar menginstruksikan kader dan pengurus di daerah untuk mendirikan posko-posko aspirasi sebagai tempat untuk menyerap masukan dari masyarakat, kata Sekjen Partai Golkar Idrus Marham di Jakarta, Selasa.

"Partai Golkar menolak pembangunan rumah aspirasi dari dana APBN. Partai Golkar sudah mengeluarkan surat instruksi yang ditandatangani ketua umum dan sekjen yang meminta seluruh jajaran partai, pengurus provinsi, kabupaten dan kota membentuk posko aspirasi," kata Idrus saat menjelaskan kegiatan partai selama bulan Ramadhan.

Ia mengatakan, selama bulan Ramadhan, jajaran Partai Golkar antara lain akan melakukan safari Ramadhan dan salah satu kegiatan yang akan dilakukan oleh Ketua Umum Aburizal Bakrie adalah meresmikan posko-posko aspirasi.

Selain kepada kepengurusan partai, kata Idrus, DPP Golkar juga meminta kader Partai Golkar secara pribadi membangun posko aspirasi tersebut. Ia mengatakan, dana pembangaunan posko tersebut jangan dari anggaran pemerintah. "Jangan lagi ambil uang negara," katanya.

Posko tersebut, katanya, digunakan untuk melayani masyarakat namun sifatnya tidak statis. "Jajaran partai juga akan aktif turun ke masyarakat untuk menjaring aspirasi," katanya. Sebagai contoh, katanya, di Jakarta, baru-baru ini jajaran Partai Golkar sudah turun sebanyak tiga kali untuk menjaring aspirasi dari masyarakat, antara lain, ke kalangan pekerja dan masyarakat di Jakarta Utara.

Posko aspirasi bisa digunakan jika ada usulan masyarakat yang perlu disampaikan kepada partai. Namun jika ada masalah, jajaran partai juga akan langsung menemui masyarakat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika