REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Polri mengklaim mempunyai bukti awal soal aliran dana dari rekening Ba'asyir dengan kelompok militer Aceh. Menurut Kabareskrim Polri, Komjen Pol Ito Sumardi, bukti tersebut akan diungkap Polri di pengadilan.
''Bukan hanya berdasarkan keterangan saksi. Bukti materi itu bisa berupa kucuran rekening, kemudian dari pembicaraan telepon,'' ungkap Ito kepada wartawan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (11/8).
Ito mengatakan, rekening tersebut terkait dengan Warga Negara Prancis yang saat ini sedang dikejar Polri. Selain itu, ujarnya, kelompok Jama'ah Ansharuttauhid (JAT) pimpinan Ba'asyir juga ditengarai terlibat dalam aliran rekening tersebut.
Selain itu, Polri mengklaim mempunyai bukti bahwa Ba'asyir pernah ke Aceh. Ito juga mengaku mempunyai rekaman-rekaman terkait dengan keterlibatan Ba'asyir yang akan dijadikan sebagai bukti materil. Hanya, semua bukti tersebut, ungkapnya, masih akan diklarifikasi oleh penyidik. ''Proses pembuktiannya di pengadilan. Kita sekarang sedang mengklarifikasi bukti-bukti yang ada di kita,'' jelasnya.