REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Setelah delapan hari ditahan, Abu Bakar Ba'asyir akhirnya dikunjungi isteri tercinta, Aisyah Baraja. Kedatangan Aisyah kali ini pun terasa istimewa. Pasalnya, Selasa (17/8) besok, merupakan hari ulang tahun (milad) Ba'asyir ke-72.
Sebelumnya, putera ketiga Ba'asyir, Abdurrahim, mengatakan ibundanya masih dalam keadaan lemas. ''Kecapean akibat kemarin. Masih lemas,'' ungkap pria yang akrab disapa Iim ini di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (16/8).
Iim sengaja datang mendampingi ibunya bersama dengan kerabat seperti Hasyim Abdullah dan Koordinator Tim Pembela Muslim (TPM), Ahmad Michdan. Menurut Iim, kedatangan Ibundanya ke Jakarta kali ini hanya sehari. Karena, ungkapnya, kondisi kesehatan Aisyah sendiri yang masih lemas.
Namun demi menjenguk Ba'asyir, Aisyah memaksa untuk melawat ke Mabes Polri. Dari Solo, Aisyah menggunakan kereta menuju Jakarta. Baru pagi tadi mereka tiba di stasiun. Tidak ketinggalan, ia membawa baju batik, Alquran, dan jahe merah sebagai buah tangan.
Sampai masuk pintu belakang Bareskrim, Ia pun mengatakan kondisinya sehat-sehat saja. ''Sehat,'' ungkapnya lirih. Aisyah lebih banyak diam. Ia rupanya enggan berkomentar banyak. Selain menjawab sehat, Aisyah hanya mengaku membawa Alquran dan batik pesanan Ba'asyir.
Beruntung, Aisyah masih ditemani Ahmad Michdan. Kuasa hukum Ba'asyir ini lebih lincah menjawab pertanyaan wartawan. Menurutnya, ia sudah menerima surat pemberitahuan perpanjangan penahanan pada Ahad (15/8) malam. Oleh karena itu, ungkapnya, Ba'asyir akan ditahan untuk masa empat bulan ke depan.
Meski baru merencanakan untuk melakukan gugatan praperadilan, Michdan tegas menolak penahanan dan pertambahannya terhadap kliennya. ''Yang pasti, kami menolak penahanan ini,'' katanya.