REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Meski proyek pembangunan jalan molor, Kementerian Pekerjaan Umum berjanji arus mudik tidak akan terganggu. Proyek jalan yang belum selesai saat mudik tiba akan dihentikan dan diupayakan tidak menganggu arus lalu lintas, demikian . ujar Dirjen Bina Marga, Kemen PU, Djoko Marjanto, 18 Agustus.
Marjanto mengatakan pihaknya akan mengoptimalikan kordinasi lalu lintas disetiap kawasan dengan proyek pembangunan jalan yang belum selesai.Berdasarkan data yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum, terdapat sejumlah titik proyek pembangunan jalan yang bersinggungan dengan jalur mudik. Titik itu tersebar di Sumatera dan Jawa.
Adapun titik proyek yang belum selesai di Sumatera adalah pekerjaan perbaikan Gorong-gorong yang berlokasi di jalan raya Bakauheni-Kalianda KM 80 dan perbaikan jalan yang berlokasi di jalan Bakauheni-Ketapang. Perbaikan kedua titik ini baruselesai pada tahun 2011.
"Kedua titik ini memang sangat krusial mengingat merupakan akses dari pelabuhan Bakauheni menuju berbagai daerah di Lampung dan Sumatera, serta sebaliknya dari Lampung dan Sumatera menuju pelabuhan Bakauheni," tuturnya.
Khusus pulau Jawa, proyek yang bersinggungan langsung dengan jalur mudik adalah proyek pembangunan Fly Over Pelabuhan Merak. Fly Over ini memiliki panjang 961 meter dan lebar 7 meter. Proyek ini mulai dibangun November 2009 dan direncanakan selesai 2011.
Tujuan proyek ini adalah untuk memperlancar arus lalu lintas baik penumpang maupun barang dari dan ke Sumatera dan Jawa. Menurut data terakhir yang dikeluarkan Dirjen Bina Marga perkembangan pembangunan hingga minggu pertama Agustus 2010 mencapai 36.96 persen.
Tak jauh dari pelabuhan Merak adalah proyek perbaikan jalan tol Merak-Jakarta. Terdapat sejumlah titik seperti pada akses tol Serang Barat, dan beberapa titik lain mengalami penyempitan. Meski begitu, proyek ini H-10 bisa digunakan sepenuhnya.