REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah perusahaan taksi di Chicago, Amerika Serikat, mengatakan mereka akan secepatnya menghapus iklan kontroversial yang berisi kebencian pada Muslim dari armada taksi mereka. Keputusan itu dilakukan setelah manajemen taksi menggelar rapat internal dan pemasukan mereka dari penumpang justru meroket turun setelah pemasangan iklan itu.
Iklan yang disponsori oleh Stop Islamisazation of America ini mengklaim AS diserang oleh hukum Islam. Beberapa menggambarkan wanita yang diduga dibunuh oleh nenek moyang Muslim mereka karena tidak menyetujui pernikahan paksa.
Iklan muncul pada sekitar dua lusin taksi. Iklan yang sama juga pernah di New York dan bus Detroit.
Michael Levine, CEO perusahaan taksi warna kuning ini mengatakan pemilik armada dibayar oleh sebuah perusahaan periklanan independen. Mulai akhir pekan ini, ia menjamin klan tersebut akan dihapus. Sebetulnya, penghapusan akan dilakukan pekan lalu, tapi mereka menemukan kendala teknis.
Levine mengatakan, perusahaannya mendengarkan masyarakat dan keberatan para sopir, kendati dengan penghapusan itu mereka kehilangan pemasukan dari iklan. "Perusahaan memiliki hak untuk menghapus iklan jika mereka menyinggung perasaan pengemudi atau masyarakat," ujarnya.
Stop Islamization of America menyatakan dalam iklan itu mereka siap membantu siapa saja Muslim yang ingin keluar dari agamanya tanpa rasa takut. Inilah yang dikecam kelompok-kelompok advokasi yang mengatakan mereka diskriminatif.