REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Amerika Serikat (AS) mengkonfirmasi bahwa mantan presidennya, Jimmy Carter, berada di Korea Utara (Korut). Ia ke Korut dalam rangka pembebasan warganya yang ditahan karena memasuki negeri itu secara ilegal.
Menurut jurubicara Kementerian Luar Negeri AS, Carter, berada di Korut untuk misi kemanusiaan. "Misinya adalah pembebasan Mr Aijalon Mahli Gomes. Namun kami tidak ingin menggagalkan upaya kepulangannya dengan memberi tahu detailnya," ujar jurubicara tersebut, Rabu (25/8).
Carter disambut di bandara Pyongyang oleh Wakil Menteri Luar Negeri Korut dan utusan nuklir Kim Kye Gwan. Carter diharapkan bakal meninggalkan Pyongyang Kamis ini (26/8) bersama Gomes, yang dipenjara sejak April, karena memasuki Korut secara ilegal dari Cina.
Para petugas mengkhawatirkan kesehatan guru bahasa Inggris berusia 30 tahun tersebut. Media massa di Korea Utara mengatakan Gomes pernah mencoba nekat bunuh diri dan dirawat di rumah sakit.