Sabtu 11 Sep 2010 03:05 WIB

Seorang Tuna Netra Meninggal Saat Berdesakan di Depan Istana Negara

Rep: Antara/ Red: Budi Raharjo
Istana Presiden
Istana Presiden

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Satu warga meninggal dunia akibat terdesak kerumunan yang ingin bersilaturahmi Lebaran dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Jumat (10/9). Joni Malela (45) menghembuskan nafas terakhir di mobil ambulans setelah lama terdorong-dorong di depan pintu pagar Gedung Sekretariat Negara, Jalan Majapahit.

Menurut keterangan saksi mata, Joni sempat ingin mundur dari kerumunan namun tetap terdorong ke depan hingga akhirnya terinjak-injak. Petugas Dinas Kesehatan DKI Jakarta yang bertugas di depan Gedung Sekretariat Negara, Theresia Indah Susanti, menjelaskan kondisi Joni sudah lemas ketika dibawa ke ambulans dan hanya mendapatkan perawatan selama 10 menit sebelum akhirnya meninggal dunia. "Sempat diberi oksigen namun tidak bereaksi akhirnya meninggal dunia," ujar Theresia.

Menurut Theresia, Joni meninggal tanpa ada luka-luka sehingga disimpulkan meninggal dunia karena kehabisan nafas akibat terinjak-injak. Jenazah Joni penyandang tuna netra warga Cinangka, Kabupaten Bogor, akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

Aksi dorong-dorongan ribuan warga terjadi di depan pintu pagar Sekretariat Negara sebelum dibuka pada pukul 14.00 WIB. Belasan warga pun sempat pingsan karena tergencet di celah pintu pagar yang hanya dibuka sedikit.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement