Selasa 14 Sep 2010 21:26 WIB

Pasar Masih Lesu, Rupiah Pagi Cenderung Bertahan

Rupiah (Ilustrasi)
Rupiah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Selasa (14/9) pagi cenderung stabil. Kondisi disebabkan sebagian besar pelaku pasar masih menikmati liburan panjang Idul Fitri.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mencapai Rp8.995-Rp9.005 per dolar seperti pekan sebelumnya. Dirut Finan Corpindo Nusa, Edwin Sinaga, di Jakarta, mengatakan, aktifitas pasar masih lesu karena sebagian besar pelaku masih libur, meski pasar uang pada awal pekan ini mulai aktif .

"Kami memperkirakan peluang rupiah untuk naik cukup besar, karena di pasar internal muncul faktor positif," kata Edwin Sinaga . Ia juga mengatakan, di pasar internal muncul isu bahwa Indonesia berhasil meningkatkan peringkat investasi semula 54 menjadi 44 dari 132 negara.

Faktor positif itu sebenarnya dapat memicu rupiah menguat. Namun karena pelaku pasar masih belum aktif maka faktor positif belum memberikan dukungan terhadap pergerakan rupiah itu, katanya.

Karena itu, lanjut dia pemerintah harus terus memberikan insentif baru kepada investor dalam masalah perizinan agar mereka semakin aktif bermain di pasar domestik. "Kami optimis pemerintah akan memberikan respon yang lebih baik atas faktor positif dengan melakukan kebijakan yang lebih luwes," katanya.

Rupiah, menurut dia, pada siang nanti kemungkinan akan bergerak naik karena faktor positif akan mendorong pelaku asing maupun lokal membeli rupiah. Aksi beli rupiah diperkirakan muncul pada siang hari dan pada sesi sore sehingga mata uang Indonesia dapat bergerak naik meski aktifitas pasar masih belum ramai, ucapnya.

sumber : Ant
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement