REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU--Mobil dari Adolf Hitler akan diperbaiki dan digunakan lagi. Mobil ini semula dihadiahkan Hitler kepada Raja Nepal. Seorang pejabat pemerintah setempat mengatakan mobil tersebut akan digunakan untuk mengangkut warga yang datang berkunjung ke sekitar lapangan museum istana kerajaan.
Mercedes Benz keluaran tahun 1939 diberikan pemimpin Nazi itu untuk Raja Tribhuvan. Raja ini merupakan kakek dari raja terakhir Nepal yaitu Gyanendra yang digulingkan dua tahun lalu. Mobil ini telah disimpan di garasi istana selama lebih dari lima tahun. Sebelumnya, perguruan tinggi teknik di sana memanfaatkannya sebagai sarana belajar para mahasiswa.
Pihak berwenang mengatakan, pintu, kursi dan kap mobil sudah rusak. Menteri Kebudayaan Nepal, Mod Raj Dotel mengatakan mobil itu seharga sekitar 537 ribu dolar AS. Pemerintah sedang berusaha mengganti bagian mobil yang rusak dengan yang baru. Harapannya, mobil terebut bisa seperti saat Raja Tribhuvan mengendarai untuk pertama kali.
"Idenya adalah untuk memperbaiki mobil itu sehingga pengunjung dapat diangkut mengelilingi lingkungan kerajaan,” kata Dotel. Hal ini dianggapnya bisa lebih menarik pengunjung. “Ini juga akan memberikan nuasa perubahan politik negara yang telah mengalami perubahan,” ujar dia.
Pada 2008, di Nepal terjadi perubahan politik. Saat itu, terjadi pertemuan politik yang didominasi mantan pemberontak Maois memutuskan untuk menghapuskan sistem monarki. Padahal, sistem ini sudah dipakai selama 239 tahun. Negara yang mayoritas Hindu itu pun memutuskan untuk beralih ke sistem republik sekuler.
Sejak saat itu pula, Gyanendra di istana yang beratap pagoda telah dibuat menjadi museum. Mobil yang dihadiahkan Hitler itu pun awalnya akan dibawa ke ibu kota Nepal, Kathmandu oleh buruh. Apalagi, saat itu jumlah mobil di sana masih sangat sedikit.