REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Juru Bicara Kepresidenan Julian A Pasha mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum pernah menyampaikan calon Kapolri kepada para stafnya, termasuk dalam rapat-rapat internal. Oleh karenanya, hanya Presiden yang mengetahui calon Kapolri yang akan diajukan ke DPR dalam waktu dekat ini.
Julian menyampaikan hal itu setelah muncul desas desus dukungan Istana kepada salah satu calon Kapolri. "Yang tahu itu Bapak Presiden, nanti akan diserahkan kepada DPR, segera," kata Julian ketika dihubungi, Ahad (19/9).
Dia enggan berspekulasi tentang calon yang dijagokan Presiden. Sebelumnya, Mensesneg Sudi Silalahi menyatakan, Presiden hanya akan menyerahkan satu nama Kapolri. Presiden sudah menerima usulan nama-nama calon Kapolri pada Selasa (14/9), namun hanya satu yang akan diserahkan ke DPR. "DPR tidak memilih, hanya menyetujui atau menolak," kata Sudi, pekan lalu.
Perlu diketahui, salah satu calon Kapolri, Kepala Lemdiklat Polri Irjen Pol Imam Sudjarwo segera naik pangkat menjadi Komisaris Jenderal setelah Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri meminta persetujuan langsung Presiden di Istana Negara, Rabu (15/9). Syarat untuk menjadi calon Kapolri adalah berpangkat Komjen.
"Karena yang bersangkutan kan Kalemdikpol, otomatis dengan adanya launching hari ini dan dinyatakan oleh Menpan (Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara) disetujui, dan itu tentunya termasuk semuanya terkait itu, bukan hanya Pak Imam Sujarwo," kata Bambang.
Pengusulan nama-nama yang akan naik pangkat itu bagian dari laporan Bambang kepada Presiden tentang proses restrukturisasi organisasi Polri.