REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Indonesia kali ini boleh berbangga. Pasalnya, ternyata jumlah penghafal Alquran di Indonesia tertinggi di dunia, yakni mencapai 30 ribu orang. Arab Saudi bahkan hanya memiliki 6.000 orang penghafal Alquran.
Namun jangan gembira dulu, jumlah tersebut masih terhitung sedikit jika dibandingkan dengan jumlah keseluruhan penduduk Indonesia yang sekitar 234 juta orang.
''Jadi lomba Musabaqah hafalan Alquran dianggap penting agar bisa terus menghasilkan penghafal Alquran dan hadits di kemudian hari,” ujar Koordinator Sekretariat Musabaqah Tahunan Hafalan Alquran Sultan Bin Abdul Aziz Tingkat Nasional, Gunaim Ikhsan, Jumat (24/9).
Acara yang berlangsung sejak Jumat (24/9) hingga Ahad (26/9) ini, kata Gunaim, masih memperlombakan lima cabang utama. Yakni hafalan 30 juz Alquran, 20 Juz Alquran, 15 Juz Alquran, 10 Juz Alquran, serta hafalan kumpulan hadits sejumlah 500 hadits (100 hadits lengkap dengan sanadnya dan 400 hadits tanpa sanad). “Jumlah peserta selalu bertambah setiap tahunnya. Tahun ini termasuk animo terbesar, terutama untuk peserta hapalan hadits,” kata dia.
Gunaim menambahkan, demi terus meningkatkan jumlah penghafal Alquran di Indonesia, hadiah Musabaqah pun terus ditambah. Ahad nanti, panitia akan mengumumkan 15 pemenang dari lima kategori perlombaan tersebut. Hadiah terbesarnya, yakni bagi pemenang pertama kategori hafalan 30 juz Alquran berhak mendapatkan uang sebesar 16 ribu riyal atau sebesar Rp 40 juta. Jumlah tersebut terus berurutan menurun untuk juara-juara berikutnya. Hadiah tersekecil, yakni bagi juara tiga cabang hafalan Alquran 10 juz akan mendapatkan 5.000 riyal atau sebesar Rp 12,5 juta. “Untuk peserta yang tidak menang juga kami berikan hadiah sebesar Rp 450 ribu per orang,” katanya.
Hadiah-hadiah tersebut tentu belum termasuk akomodasi dan penginapan serta baju, tas, dan makan yang gratis. Hadiah-hadiah dalam jumlah yang cukup besar tersebut, kata Gunaim, diharapkan mampu memberikan tambahan motivasi bagi anak muda penghafal Alquran agar memiliki kualitas lebih baik lagi.