Rabu 29 Sep 2010 03:47 WIB

500-an Siswa SMAN I Losarang Mogok Belajar

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Siwi Tri Puji B

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU--Sedikitnya 500 siswa SMAN 1 Losarang, Kabupaten Indramayu, melakukan aksi unjuk rasa dan mogok belajar, Selasa (28/9). Mereka memprotes kenaikan dana sumbangan pendidikan (DSP) bulanan di sekolah mereka.

Unjuk rasa dan mogok belajar itu dimulai sekitar pukul 08.30 WIB. Saat itu, pihak sekolah sedang mengadakan pertemuan dengan orang tua siswa untuk membahas kenaikan DSP tersebut.

Ratusan siswa dari kelas satu sampai tiga itu menolak belajar di dalam ruang kelas, Mereka lebih memilih berkumpul di halaman sekolah untuk menyampaikan tuntutan tersebut. Tak hanya itu, mereka juga melakukan sweeping terhadap siswa lain yang sedang belajar untuk ikut berunjuk rasa bersama mereka.

Dalam orasinya, salah seorang siswa yang bertindak sebagai korlap, Heri, menjelaskan, DSP yang berlaku di sekolahnya selama ini Rp 80 ribu per bulan. Besaran DSP itu, sebenarnya melebihi batas maksimum DSP bulanan yang sebelumnya ditetapkan Pemkab Indramayu, yakni senilai Rp 50 ribu per bulan. "Besaran yang sekarang saja sudah tinggi, malah mau naik lagi," ujar Heri.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Losarang, Hendy Yarkasih, menjelaskan, penetapan besaran DSP yang dilakukannya itu didasarkan pada kesepakatan orang tua siswa dan komite sekolah. Kesepakatan itu termasuk juga untuk kenaikan besaran DSP dari Rp 80 ribu menjadi Rp 115 ribu.

Hendy pun mengaku kecewa dengan sikap para siswa maupun orang tua siswa yang kini menuntut penurunan kembali besaran DSP. Pasalnya, kenaikan itu sebelumnya telah disepakati bersama.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement