REPUBLIKA.CO.ID, MADRID--Pebalap Spanyol, Alberto Contador, dilarang tampil menyusul temuan mencurigakan adanya kandungan clenbuterol pada sampel urine yang diambil Tour de France. Persatuan Balap sepeda Internasional (UCI) memutuskan untuk menyelidiki masalah tersebut untuk menentukan tindakan lanjutan.
Contador meraih gelar ketiga Tour de France ketiga, Juli lalu. Hasil tes uji B mengonfirmasi adanya kandungan clenbuterol, yaitu zat anabolik terlarang, pada sampel yang diambil pada hari kedua. Namun, kasus ini membutuhkan penyelidikan ilmiah lebih lanjut sebelum UCI mengambil kesimpulan.
"Sang pebalap sudah mengakhiri musim ini sebelum hasilnya diketahui, meski demikian secara resmi tetap dikenai larangan bertandingan sementara seperti ditentukan Badan Anti-Doping Dunia," sebut UCI dalam pernyataan resminya, Kamis (30/9).
Sementara Contador menyalahkan kontaminasi makanan atas temuan tersebut. "Sejak diberitahu UCI pada 24 Agustus lalu, indikasi Alberto Contador terkontaminasi makanan adalah satu-satunya alasan tentang apa yang terjadi," kata agen Contador seperti dilansir media di Spanyol.
"Sejak itu, dia menyerahkan masalah ini kepada otoritas balap sepeda dengan keyakinan persoalan ini akan dapat diselesaikan," kata agen tersebut. Clenbuterol merupakan zat yang digunakan untuk mengobati gangguan pernapasan, meningkatnya tekanan darah dan untuk transportasi oksigen.
Li Fuyu, pebalap profesional Cina pertama yang juga mantan rekan setim Lance Armstrong di RadioShack sebelumnya dikenai larangan oleh UCI pada April lalu setelah diketahui positif menggunakan zat anabolik. Pelatih Li juga menyalahkan kontaminasi makanan atas temuan tersebut.