Jumat 01 Oct 2010 02:26 WIB

Virus Komputer yang Menyerang Iran Dikirim oleh Amerika atau Israel

Rep: Arabnews/Reuters/ Red: Budi Raharjo
Reaktor nuklir Bushehr
Reaktor nuklir Bushehr

REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN--Virus komputer yang bernama Stuxnet yang menyerang reaktor nuklir milik Iran di Bushehr kemungkinan dikirim dari Amerika Serikat atau Israel. Akibat serangan virus itu, pengoperasian perdana reaktor nuklir itu ditunda dari awal 2010 menjadi 2011.

Kabar penundaan pengoperasian reaktor nuklir Bushehr itu disampaikan seorang pejabat pemerintahan Iran, Ahad lalu. Pakar keamanan menyatakan virus Stuxnet mungkin sengaja dikirim untuk menyerang reaktor nuklir itu oleh musuh-musuh Iran, yaitu Amerika Serikat atau Israel.

Sumber diplomat dan keamanan juga mengatakan, negara-negara Barat dan Israel memandang sabotase seperti itu merupakan cara untuk memperlemah kerja nuklir Iran.

Hanya sedikit informasi yang bisa mengungkapkan seberapa parah kerusakan dari sistem komputer reaktor nuklir Iran itu. Pemerintah Iran pun diperkirakan tak akan mempublikasikan detail kerusakan tersebut.

Beberapa pengamat memperkirakan, kerusakan yang terjadi di sistem komputer di reaktor nuklir  Iran itu sangat parah. Virus Stuxnet memang dikirim untuk menyabotase reaktor nuklir tersebut. Akibat serangan itu muncul masalah teknis yang tak dapat dijelaskan, seperti terhentinya mesin sentrifugal yang berfungsi untuk mengayakan uranium di Reaktor pengayaan uranium Natanz.

Virus yang berbahaya itu menyerang sejumlah industri di Iran termasuk industri nuklir. Bahkan, pihak Iran sempat kaget karena virus itu ternyata mampu mengambil alih sistem kontrol di reaktor nuklir.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement