REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Salah satu tantangan Kapolri mendatang adalah konflik horizontal yang kerap terjadi di masyarakat. Karenanya, pimpinan Polri mendatang diharapkan bisa menggandeng ormas termasuk ormas Islam untuk meminimalkan pertikaian.
''Dari hasil studi, harusnya banyaknya polisi berbanding 500 dengan jumlah penduduk, tapi kita belum mencapai rasio itu. Untuk itu masalah kemitraan menjadi pentig, termasuk dengan ormas,'' ujar Ketua Umum Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), KH Abdullah Syams saat halal bi halal dengan tokoh ormas Islam lain di Jakarta.
Alasan lain, menurut Abdullah, agar Kapolri bisa lebih cepat mengendalikan massa. Sebab anggota masyarakat umumnya lebih patuh kepada pimpinan ormasnya. ''Saya lihat yang punya massa itu kan ormas. Jadi kalau Kapolri melirik kepada ormas, itu sesuatu yang tepat,'' tegasnya.
Dia yakin calon kapolri Komjen Timur Pradopo mampu bekerja sama baik dengan ormas-ormas di Tanah Air. ''Dia kan pernah menjadi Kapolda Metro Jaya, punya pengalaman menjaga teritorial Jakarta yang menjadi miniaturnya Indonesia,'' ujarnya.
Halal bi halal yang diselenggarakan LDII itu dihadiri perwakilan dari ormas-ormas Islam lain baik di tingkat pusat atau pun Jakarta. Hadir pula Ketua MUI, Umar Shihab.