REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH--Daerah Kerja (Daerah) Makkah menyatakan seluruh pemondokan di Kota Mekkah siap digunakan jamaah pada musim haji tahun ini. Untuk memastikan kesiapan itu, sejumlah petugas haji tengah diterjunkan untuk melakukan pengecekan akhir.
"Kami juga terjunkan temus-temus (tenaga musim), saya harapkan dalam dua hari ke depan saya sudah mendapat laporan pasti mana yang kurang dan mana yang belum," ujar Kepala Daker Makkah Cepi Supriatna jelang rapat koordinasi menyambut kedatangan haji di Kantor Teknis Urusan Haji (TUH) Jeddah, kemarin. Rapat dihadiri seluruh kepala, wakil kepala, kasi di daker Jeddah, Mekkah dan Madinah.
Menurut Cepi, pemondokan di Mekkah pada musim tahun ini lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sebab sekitar 63 persen pemondokan berada di ring I atau jaraknya hanya sekitar 2 kilometer dari Masjidilharam. Sedangkan sisanya di ring II dengan jarak maksimal 4 kilometer. Untuk mendukung kelancaran beribadah, para jamaah yang menempati pemondokan di ring II nantinya akan diberi layanan transportasi gratis.
Selain soal tranportasi, Daker Mekkah akan didukung dengan 12 sektor kerja. Dari 12 sektor itu, satu di antaranya di kompleks Masjidilharam. "Secara umum petugas-petugas juga sudah siap," tegasnya.
Menurut rencana, jamaah haji akan mulai memasuki Mekkah pada 20 Oktober mendatang. Sementara kedatangan jamaah di Bandara King Abdul Aziz Jeddah akan dimulai pada Senin ini. Mereka berasal dari Embarkasi Banda Aceh, Medan, Banjarmasin dan dua dari Makassar atau Ujungpandang.