REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --Produksi Blok ONWJ (Offshore North West Java) yang dikelola oleh Pertamina Hulu Energi (PHE) sejak Jum’at (8/10) pekan lalu, telah melampaui 30 tibu barel per hari. Salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan produksi ini adalah pelaksanaan turn around (perawatan rutin) di beberapa fasilitas Anjungan Produksi Central Plant, Bravo, Echo, Foxtrot dan Uniform.
Dirut PHE, Dwi Martono mengatakan, pada tanggal 27 September–7 Oktober 2010, PHE ONWJ telah telah melakukan pekerjaan perawatan rutin selama 10 hari di fasilitas anjungan produksi tersebut. “Perawatan rutin tersebut merupakan hal yang kritikal mengingat fasilitas produksi yang ada telah berusia lebih dari 35 tahun. Dengan turn around ini maka reabilitas produksi, keamanan operasi, dan keamanan pasokan gas kepada semua pelanggan bisa tetap terjaga” ungkapnya di Jakarta, Rabu (13/10).
Dwi menjelaskan, pelaksanaan perawatan rutin yang melibatkan sekitar 1200 pekerja ini telah berjalan tanpa adanya catatan kecelakaan kerja dimana start up telah dilakukan sesuai rencana, ramping up produksi enam hari lebih cepat dari jadwal yang direncanakan. "Produksi minyak telah kembali ke tingkat normal di kisaran 30.000 BOPD, sehingga diharapkan target produksi rata-rata tahunan yang telah ditetapkan sebesar 26.800 BOPD dapat dicapai," paparnya.
Menurutnya, perawatan rutin fasilitas tersebut dilakukan secara bersamaan di enam lokasi meliputi Fasilitas Anjungan Produksi Central Plant, Bravo, Echo, Foxtrot dan Uniform serta Fasilitas Penerima Darat Cilamaya.