Selasa 19 Oct 2010 22:16 WIB

Agun: Golkar tak Perlu Keluar dari Setgab

Golkar
Golkar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua DPP Partai Golkar Agun Gunanjar Sudarsa menyatakan, partainya tak perlu keluar dari sekretariat gabungan partai politik pendukung pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Partai Golkar bisa manfaatkan Sekretariat Gabungan (Setgab) untuk kebesaran dan kejayaan Golkar. Jadi tak perlu keluar," imbuh Agun di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (19/10).

Bahkan, kata dia, Golkar lebih nyaman berada di Setgab karena dengan tetap berada di Setgab, Golkar memiliki ruang gerak yang lebih leluasa untuk mengembangkan diri untuk Pemilu 2014. "Golkar lebih 'enjoy' ada di Setgab tapi tidak mengingkari koalisi yang dibangun," ujar anggota Komisi II DPR RI itu.

Ia beralasan, bila kebijakan Setgab untuk kepentingan bangsa dan negara bisa bermanfaat untuk rakyat, akan berdampak positif bagi Golkar karena Ketua Harian Setgab adalah Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie. "Tapi bila kebijakan yang dihasilkan Setgab tidak bisa diterima dan tidak untuk kepentingan masyarakat, Golkar akan mengkritik kebijakan tersebut. Dari kritikan Golkar itu, masyarakat akan mengetahui bagaimana Golkar," kata Agun.

Ia menjelaskan, koalisi yang ada sekarang ini tentunya beda dengan koalisi di mana Presiden Yudhoyono berpasangan dengan Jusuf Kalla. "Kalau dulu, Golkar tidak bisa menyampaikan kritikan terhadap kebijakan pemerintah karena ada Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden. Tapi sekarang, Golkar bebas menyampaikan kritikan bila ada kebijakan yang tidak sesuai," kata Agun.

Adanya keinginan dari internal Golkar untuk keluar dari Setgab merupakan bagian dari dinamika yang ada di Golkar. Dinamika tersebut, kata dia, akan jadi masukan untuk dibahas bersama-sama. "Setelah saya melakukan komunikasi, belum ada filter yang jelas. Setelah diberikan penjelasan, barulah mereka memahami penting Golkar di Setgab," kata Agun.

Sebelumnya, Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Yorrys Raweyai mengatakan, Golkar harus mengkaji ulang posisinya di Setgab. "Boleh dong, kami (AMPG) minta Golkar meninjau kembali keberadaannya di Setgab. Kami akan mengkaji lebih dalam tentang keberadaan Partai Golkar dalam Setgab. AMPG akan membuat rekomendasi dan akan dibacakan dalam pandangan umum Rapimnas I nanti," kata anggota Komisi I DPR RI itu.

Kajian terhadap posisi Golkar di Setgab itu bukan tanpa alasan sama sekali. "Kalau ada kebijakan dari Setgab yang salah, maka Partai Golkar akan terkena  imbas. Sebab Ketua Hariannya adalah Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie," kata Yorrys.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement