REPUBLIKA.CO.ID, CHECNYA--Sedikitnya enam orang tewas dan 10 cedera setelah parlemen diserang di ibukota Chechnya, Grozny. Selain itu, tiga petugas keamanan tewas. Sedikitnya tiga penyerang terbunuh, termasuk dua yang dilaporkan meledakkan diri.
Serangan berlangsung ketika anggota parlemen Chechnya tiba dan beberapa laporan menyebutkan tidak hanya penyerangan saja, tapi juga melakukan penyanderaan. Salah satu kantor berita Rusia mengutip Presiden Chechnya, Ramzan Kadyrov, mengatakan operasi untuk menumpas kawanan militan telah berakhir dan semua militan tewas.
Orang-orang militan mulai beraksi sekitar pukul 08.45 waktu setempat (11.45 WIB) dan menyerang polisi yang menjaga kompleks parlemen, kata Kadyrov
kepada Interfax. ''Berkat aksi yang terkoordinasi, operasi khusus yang berlangsung 15-20 menit dilancarkan untuk memusnahkan orang-orang militan dan membebaskan anggota parlemen dan staf teknis yang berada di dalam,'' katanya.
Presiden Kadyrov, yang didukung oleh Rusia, juga mengatakan semua anggota parlemen selamat setelah diungsikan ke tempat yang aman. Beberapa kantor berita Rusia menyatakan sedikitnya 10 orang terluka dalam insiden kekerasan tersebut.
Pemerintah Rusia pernah menyatakan menang dalam pertarungan panjang dengan kelompok separatis Chechnya yang berhaluan Islam. Namun, orang-orang militan Islam melancarkan serangan di kawasan.
Serangan mulai berlangsung pada awal hari kerja, ketika anggota parlemen mulai berdatangan, lapor wartawan BBC Tom Esselmont di ibukota negara tetangga, Georgian, Tbilisi. Dua penyerang tampaknya memicu bahan peledak sedikit di luar gedung parlemen, dan kontak senjata pecah antara penyerang dengan aparat keamanan.
Jurubicara polisi Chechnya Ramzam Bekkhoyev mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa penyerang berlari ke dalam gedung, sambil berteriak 'Allahu Akbar', sebelum mulai menembaki orang-orang di dalam kompleks. Laporan-laporan menyebutkan beberapa orang disandera, tapi jurubicara parlemen belakangan menyatakan mereka telah dilepaskan.
Situs internet pro-pemberontak Cehchnya, Kavkaz-Tsentr, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya di Grozny mengatakan mereka mendengar ledakan 'dahsyat', disusul tembakan gencar selama lebih dari 30 menit. Kota Grozny diblokade dan kendaraan lapis baja berjaga di jalan-jalan, lapor Kavkaz-Tsentr.
Konflik Chechnya
* Desember 1994-April 96: Perang Chechnya I dengan 100.000 korban jiwa ketika Rusia mencoba menguasai Chechnya lagi
* Mei 1997: perjanjian damai tidak menyelesaikan isu kemerdekaan
* 1999-2000: Perang Chechnya II
* Okt 2002: Pemberontak Chechnya menyandera 800 orang di sebuah teater Moskow, 120 tewas ketika pasukan Rusia menyerbu bangunan
* Sept 2004: Separatis Chechnya menduduki sekolah Beslan, operasi militer menewaskan ratusan
* April 2009: Rusia mengatakan ''operasi kontra terorisme'' di Chechnya berakhir
* Maret 2010: Pembom bunuh diri Chechnya menewaskan 39 orang di kereta bawah tanah Moscow