REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Meluncurkan Alif TV merupakan hal positif yang berani dilakukan di tengah orang yang mengalami dekadensi moral. Mahaka media grup, dianggap berani melakukan tindakan peluncuran televisi berbasiskan Islam ini.
Demikian menurut pengamat ekonomi, Aviliani. Menurutnya, mungkin pertama kali masa-masa penayangannya, televisi ini akan sulit mendapatkan penonton. Sebab, masyarakat belum biasa. "Jadi akan butuh kerja keras bagi manajemen," katanya dalam Grand Launching Alif TV, Rabu (20/10).
Namun, Alif TV ini, menurutnya akan menjadi penghasilan bagi suatu negara. Terutama dari sisi moral bagi mereka yang kini masih berusia anak-anak. Sebab, kata dia, hasilnya dari keberadaan televisi berbasis Islam akan terasa manfaatnya 10 tahun lagi disaat mereka yang tadinya berusia anak-anak telah menjadi pemuda-pemudi untuk bangsa Indonesia.
Karenanya, keberadaan Alif TV perlu diberikan apresiasi yang besar. Atas keberaniannya mendirikan televisi berbasis islami di tengah kondisi masyarakat yang sakit. "Oleh karena itu saluran televisi ini butuh support besar dari segi pendanaan," kata dia.
Karena, katanya, untu mencari iklan jelas tidak akan mudah, apalagi iklan komersil yang hanya akan memberikan iklannya melalui standar banyak atau tidaknya penonton. Karena itu, pendanaan, menurutnya, mungkin bisa diperoleh dengan memanfaatkan corporate social responsibility dari perusahaan-perusahaan BUMN maupun perusahaan lainnya.
Hal itu penting untuk diperhatikan karena kebanyakan media seperti televisi atau radio yang tidak mampu mendapatkan iklan biasanya tidak bisa bertahan dan mati.