Ahad 24 Oct 2010 06:30 WIB

SM Britama Gagal Hadang Barracudas

Rep: israr/ Red: taufik rachman
SM Britama
SM Britama

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Sepekan berlatih ternyata belum cukup bagi center baru Satria Muda Britama, Antoine Gerrard Broxsie, untuk menyatu dengan timnya. Broxsie gagal membawa Satria Muda meraih kemenangan perdana di kandang dalam lanjutan ASEAN Basketball League (ABL) setelah ditundukkan Brunei Barracudas 70-87 di Britama Arena Sports Mall Kelapa Gading Jakarta, Sabtu (23/10).

Meski terlihat canggung, asisten pelatih Tri Adnyanaadi Lokatanya menyebutkan Broxsie sudah cukup memenuhi harapan tim pelatih SM Britama terutama dalam rebound. "Masalah kita di rebound sudah mulai ditutupi Broxsie. Tapi ternyata itu masih belum cukup. Kita bermasalah dengan akurasi field goal yang cenderung menurun dibandingkan dua game awal," kata Tri.

Broxsie membuat 17 poin dan 23 rebound. Broxsie bermain 37 menit 46 detik. Ia cukup lumayan bermain defense namun kesulitan mencetak angka. Hanya enam tembakan dari 18 usaha yang dilakukannya menghasilkan angka.

Perolehan angka Broxsie berada di bawah Marcus Morrison yang mencetak 22 poin. Namun itu tidak mencerminkan permainan Marcus yang bermain dengan akurasi buruk. Hanya dua dari 13 tembakan tiga angka Marcus yang masuk. Ia juga gagal menyarangkan lima tembakan bebas.

Sementara Mario Wuysang mencetak 12 angka, sembilan diantaranya lewat tembakan tiga angka dan Francis Adriano menambah 11 poin.

Seperti game sebelumnya, SM Britama sempat memimpin sebelum kemudian disusul. Lewat duet bigman Christopher Garnett dan Chris Commons, Barracudas memimpin 15-14 di kuarter pertama.

Pertarungan berlangsung seru di kuarter kedua. Kesulitan mencetak angka dari bawah ring, pasukan SM Britama mencoba tembakan jarak jauh. Upaya ini cukup berhasil mengatrol angka SM Britama hingga hanya tertinggal tipis 36-37 di halftime.

Sayangnya di kuarter ketiga SM Britama gagal menghentikan agresivitas Barracudas. SM Britama tertinggal 10 poin, 41-51 saat kuarter kedua baru berjalan lima menit. Upaya mencetak angka berkali-kali gagal karena penyelesaian buruk. Akhri kuarter ketiga Barracudas memimpin 59-50.

Barracudas bermain cerdas dengan menghindari foul tidak perlu. Mereka memperkuat pertahanan di bawah ring dan sabar dalam melakukan serangan. Tim asuhan Geraldo 'Bong' Ramos ini selalu mampu menemukan celah di pertahanan SM Britama dan mencetak angka. Hingga tiga menit sebelum laga berakhir mereka sudah unggul 14 angka sebelum menutup game dengan 87-70.

Chris Commons menjadi mimpi buruk defense SM Britama dengan mencetak 38 poin. Christopher Garnett membuat double double 16 poin 21 rebound. sementara Bryan Faundo juga membuat double double dengan 16 poin 17 rebound.

Chris menyatakan banyak perubahan setelah datangnya Bong menggantikan Ozel Wells sebagai pelatih kepala.

"Dia membenahi cara kami melakukan serangan agar bisa melakukan eksekusi dengan baik. Hasilnya terlihat tadi. Kelihatannya saya sangat mudah mencetak poin tapi sebenarnya sulit karena SM Britama melakukan defense dengan baik," kata Chris.

Tri menyebutkan tim pelatih sengaja menginstruksikan para pemain agar berani melakukan dribble ke dalam. Tujuannya agar para pemain Barracudas banyak melakukan foul. Jika sudah lima kali melakukan foul, maka pemain akan dikeluarkan wasi (fouled out).

"Tapi strategi itu tidak berjalan karena para pemain Barracudas sangat pintar menjaga agar tidak fouled out. Padahal jika ada salah satu pemain keluar, itu akan menguntungkan kita karena mereka praktis hanya mengandalkan lima starter mereka," kata Tri.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement