REPUBLIKA.CO.ID, LONDON --Jane Austen terkenal karena prosanya yang indah dan penuh inspirasi. Namun, sebuah studi baru mengatakan Jane Austen adalah seorang pengeja yang buruk yang mendapat bantuan besar dari editornya.
Profesor sastra Oxford University Inggris, Kathryn Sutherland, mempelajari 1.100 halaman yang tidak dipublikasikan dari tulisan tangan sang pengarang. Hasilnya, apa yang ditemukannya bertentangan dengan klaim oleh saudara Austen yang menyebut semua karyanya "berasal dari tulisan penanya".
Sutherland mengatakan karya tangannya menunjukkan 'banyak coretan dan "penuh kekacauan". Ia juga menyatakan, sang penulis sering melanggar aturan tata bahasa.
Dia mengatakan surat mengungkapkan bahwa editornya, William Gifford, sangat terlibat dalam membersihkan salah tulisa dan salah eja yang dilakukannya.
Namun Sutherland mengakui, dari dokumen itu ketahuan bila Austen adalah seorang penulis eksperimental yang selalu mencoba hal-hal baru. Naskah tulisan tangan Austen akan dipublikasikan secara online mulai senin di alamat www.janeausten.ac.uk.