Jumat 05 Nov 2010 06:06 WIB

Israel Abaikan Seruan UNESCO Tentang Situs Bersejarah

Masjid Ibrahimi
Foto: palestinian.ning.com
Masjid Ibrahimi

REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM--Pekan lalu Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) menyatakan bahwa tempat-tempat bersejarah di Tepi Barat yang diduduki Israel dan Baitul Maqdis (Yerusalem)-yang disucikan baik oleh kaum Muslim dan Yahudi-adalah milik bangsa Palestina.

Keputusan UNESCO tersebut tak urung mengundang protes dari para pejabat rezim Zionis Israel. Respon tercepat ditunjukkan oleh Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu yang menilai keputusan UNESCO itu tidak masuk akal.

Wakil Menteri Luar Negeri Israel, Danny Ayalon, kepada Knesset mengatakan bahwa rezim Zionis tidak akan bekerjasama dengan UNESCO dalam hal ini. Keputusan UNESCO tidak mengakui Masjid Ibrahimi dan Masjid Bilal termasuk dalam daftar warisan bersejarah Israel, dinilai Ayalon sebagai upaya lembaga internasional itu "membantu" Palestina di kancah internasional.

Bahkan menurutnya, langkah tersebut akan kian membentangkan jarak antara Israel dan Palestina dari perdamaian dan saling pengertian kedua belah pihak.

Warga Palestina menilai penambahan dua situs tersebut ke dalam daftar warisan bersejarah Israel sebagai perampasan wilayah.

sumber : IRIB
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement