REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH--Komisi Pariwisata dan Purbakala Arab Saudi (SCTA) mengumumkan Ahad (7/11) telah menemukan sebuah tulisan atau prasasti peninggalan zaman Fir'aun. Prasasti berupa tulisan hiroglif itu ditemukan di sebuah batu dekat oasis kuno di Tayma, Provinsi Tabuk.
Penemuan prasasti di Tayma yang berjarak sekitar 400 kilometer sebelah utara Madinah dan timur laut dari situs kuno Madain Saleh, Nabatean, ini menandai temuan hiroglif pertama di Arab Saudi. ''Batu itu merupakan prasasti Raja Ramses III, salah satu raja yang memerintah Mesir Kuno dari tahun 1192-1160 sebelum masehi,'' ujar Wakil Presiden SCTA, Ali Ibrahim Al-Ghabban.
Al-Ghabban mengungkapkan, situs itu ditemukan Juli lalu. Peneliti menduga Tayma merupakan bagian penting dari jalan darat antara pantai barat Arab Saudi dan Lembah Nil. Penemuan itu juga mengungkapkan fakta bahwa Tayma sudah dihuni manusia sejak zaman perunggu (2.000 sebelum masehi). Jalan darat itu telah digunakan rombongan dagang (kafilah) untuk membawa barang-barang seperti emas, embaga, dan perak.
''Rute perdagangan itu menghubungkan Lembah Nil, Pelabuhan Qulzum, Suez, diteruskan dengan melintasi laut menuju Srabit di dekat pelabuhan Abu Zenima di Teluk Suez di mana para arkeolog menemukan sebuah kuil yang didedikasikan untuk Raja Ramses III, kemudian menyeberangi Semenanjung Sinai di mana mereka juga menemukan beberapa prasasti yang sama yang ditemukan di Tayma,'' jelas Al-Ghabban.
Tayma disebutkan dalam teks-teks kuno Asiria pada abad 8 sebelum masehi dan disebutkan beberapa kali dalam kita Ibrani. Raja Babilonia Nabonidus menghabiskan masa selama 10 tahun di Tayma. Komplek kerajaannya kini sedang digali. Tahun lalu, sebuah naskah fragmen yang menyebutkan Nabonidus ditemukan di Tayma.