Selasa 09 Nov 2010 19:27 WIB

Benda Seni yang Dikira Dimusnahkan Nazi Ditemukan di Berlin

Karya seni yang ditemukan
Foto: AP
Karya seni yang ditemukan

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN--Hampir selusin karya seni rupa yang dianggap Nazi sebagai bentuk "kemerosotan" dan diyakini telah hilang atau dimusnahkan, ditemukan. Kini, karya-karya seni itu tengah dipersiapkan untuk segera dipamerkan.

Patung dari terakota dan perunggu ini ditemukan saat pembangunan sebuah subway baru di kota itu. Tak hanya menemukan patung-patung, para pekerja juga menemukan 15 ribu benda-benda bersejarah yang "dikutuk" oleh rezim Hitler karena mengandung unsur-unsur seksual, tema anti-nasionalis atau mengkritik ideologi Nazi.

.

Patung-patung itu terutama menggambarkan perempuan. Sepuluh dari potongan-potongan akan dipamerkan Selasa di Berlin Neues Museum. Satu, kepala laki-laki dari terakota, terlalu rapuh untuk ditampilkan.

Konstruksi pekerja menemukan seni di lokasi gedung kantor yang terbakar habis pada musim panas tahun 1944, Direktur Museum, Matthias Wemhoff, mengatakan kepada wartawan hari Senin. Api mulai dari di atap, dan membakar bangunan dari atas ke bawah.

"Setiap lantai jatuh ke depan dan segala sesuatu yang tidak dapat terbakar dikumpulkan di bagian bawah di basement, termasuk patung-patung," katanya. Dilihat dari penempatan dan kerusakan karya, mereka telah disimpan rapi sebelum kebakaran, tambah Wemhoff.

Otto Freundlich, yang memanjang salah satu patung terakota itu pada 1925 dibunuh di kamp konsentrasi Lublin-Maidanek tahun 1943. Naum Slutzky, anggota dari sekolah Bauhaus, melarikan diri ke Inggris pada tahun 1933, di mana dia mengajar seni dan tinggal sampai kematiannya pada tahun 1965. Karyanya  Female Bust, pada mulanya merupakan perunggu berkilauan.

Walikota Berlin, Klaus Wowereit, mengatakan bahwa temuan patung-patung adalah "keajaiban kecil" agar generasi muda Jerman tahu banyak tentang "masa gelap kota."

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement