REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Chelsea dipaksa harus menelan kekalahan telak di hadapan publiknya sendiri setelah digilas Sunderland 0-3 di Stadion Stamford Bridge, Senin (15/1) dinihari WIB, dalam lanjutan Liga Primer Inggris.
Kekalahan ini sangat menyesakkan bagi Chelsea, karena gagal memanfaatkan kesempatan untuk meninggalkan Manchester United (MU) di klasemen sementara. Kekalahan ini membuat juara bertahan ini hanya unggul tiga angka dari MU.
Selain MU, Chelsea juga mendapat tekanan dari Arsenal yang beberapa jam sebelumnya memetik kemenangan tipis 2-1 atas Everton. Akibatnya, selisih poin dengan rival satu kota itu pun hanya terpaut dua angka.
Chelsea mengawali laga dengan baik. Dukungan penuh yang diberikan publik tuan rumah membuat Chelsea melakukan tekanan ke pertahanan Sunderland. Di lain sisi, tim tamu lebih memperkuat pertahanan sambil sesekali melakukan serangan balik. Kendati demikian, serangan balik Sunderland kerap membahayakan lini belakang The Blues.
Sejumlah peluang berhasil di dapat Chelsea. Pada menit ke-18, Yuri Zhirkov membuang peluang yang ada di depan mata. Tendangannya masih melebar dari mistar gawang. Sepuluh menit kemudian, giliran tendangan Didier Drogba yang melambung di atas mistar.
Pertandingan berjalan 35 menit, Sunderland mulai merepotkan pertahanan Chelsea. Serangan balik cepat yang dilakukan tim tamu membuat lini belakang tuan rumah harus bekerja keras mengamankan gawang Petr Cech.
Taktik serangan balik itu membuahkan hasil menjelang babak pertama usai. Nedum Onuoha sukses menjebol gawang Chelsea untuk membawa timnya unggul di babak pertama.
Di babak kedua, Chelsea semakin meningkatkan intensitas serangan untuk mengejar ketinggalan. Namun tidak mudah bagi The Blues untuk mencetak gol, karena solidnya pertahanan Sunderland.
Keasyikan menyerang justru membuat gawang Chelsea bobol untuk kedua kalinya pada menit ke-52. Kerja sama apik yang diperlihatkan pemain Sunderland memaksa Cech memungut bolanya hasil tendangan Asamoah Gyan. Gol ini berawal dari sodoran Danny Wlebeck kepada Jordan Henderson yang meneruskannya kepada Gyan.
Manajer Chelsea Carlo Ancelotti pun melakukan pergantian pemain untuk membuat daya dobrak Chelsea semakin tajam. Kendati demikian, tetap saja mereka mengalami kesulitan menembus pertahanan Sunderland.
Setelah serangan gelombang yang dilancarkan tak menemui hasil, Chelsea kembali dikejutkan serangan balik lawan. Tiga menit sebelum laga usai, Sunderland memperbesar keunggulan sekaligus memastikan kemenangan 3-0 melalui gol gol Wellbeck.