Ahad 21 Nov 2010 04:44 WIB
Dampak Letusan Gunung Merapi

Lahar Dingin Ancam Ribuan Warga Ngablak

Endapan vulkanik Gunung Merapi usai dilewati lahar
Foto: ANTARA
Endapan vulkanik Gunung Merapi usai dilewati lahar

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG--Sekitar 3.000 warga Desa Ngabak, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah terancam lahar dingin dari puncak Gunung Merapi. Ancaman itu menyusul jebolnya dam atau bendungan di Sungai Putih.

Ketua Komisi VIII DPR, Abdul Kadir Kardin,g saat meninjau bendungan yang jebol akibat diterjang lahar dingin di Kecamatan Srumbung, Magelang, Sabtu (20/10), mengatakan, kondisi ini cukup membahayakan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana, menurut dia, harus segera mengantisipasi ancaman tersebut.

Akibat banjir lahar dingin pascaerupsi Merapi akhir-akhir ini dam di Sungai Putih yang berhulu di Puncak Merapi dipenuhi material vulkanik berupa pasir dan batu. Hantaman banjir lahar dingin tersebut telah membuat tanggul penyangga dam jebol dan memunculkan aliran sungai baru yang terhubung dengan Sunga Kemadu.

Ia mengatakan, aliran sungai baru tersebut cukup membahayakan warga yang tinggal di sekitarnya karena sewaktu-waktu terjadi banjir lahar dingin bisa masuk ke kawasan permukiman di Desa Ngablak karena jarak rumah dengan aliran sungai hanya beberapa meter.

"Untuk mengantisipasi agar lahar dingin tidak masuk permukiman, maka aliran sungai baru tersebut harus segera dibelokkan ke arah aliran Sungai Putih," katanya.

Ia mengatakan, sebenarnya masyarakat Ngablak sudah melaporkan kejadian tersebut ke Pemkab Magelang, sayangnya pemda tidak segera menanganinya.

Jebolnya dam Sungai Putih atau munculnya aliraran sungai baru tersebut karena tidak segera mendapat penanganan maka telah mengakibatkan tanggul irigasi yang dibangun warga ikut hancur.

"Menurut saya, dalam satu hingga dua hari ke depan wajib kami dorong pemerintah dalam hal ini BNPB agar segera mengalihkan aliran sungai tersebut agar tidak meresahkan warga," katanya.

Ia mengatakan, kalau tidak segara mendapat penanganan maka ancamannya akan semakin lebih besar dan berbahaya, apalagi sekarang warga mulai pulang ke rumahnya masing-masing dari pengungsian.

"Untuk sementara dialihkan alirannya dan untuk jangka menengah dan panjang maka perlu dikembalikan pada aliran sungai semula.

Kadus Jengglik Desa Srumbung, Faat Muslim mengatakan, ada tujuh dusun di desa tersebut yang terancam lahar dingin, yakni Jengglik, Ngablak, Srikaton, Purwosari, Kedawung, Logandeng, dan Ngepen. Ia mengatakan, rumah Sugito di Dusun Ngablak beberapa waktu lalu sempat kemasukan air saat terjadi banjir lahar dingin.

sumber : Ant
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement