Jumat 26 Nov 2010 06:21 WIB

Korut Gunakan Roket untuk Serang Korsel, Bukan Senjata Artileri

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL--Seorang anggota parlemen Korea Selatan menunjukkan selongsong roket Korea Utara sisa-sia serangan terhadap sebuah pulau di perbatan, yang membuktikan penggunaan senjata berhulu ledak tinggi dengan sasaran warga sipil. Park Sang-Eun, seorang anggota parlemen dari partai konservatif yang memerintah, Partai Nasional Besar, mempresentasikan selongsong yang hancur dan hangus tersebut di depan kamera televisi selama pertemuan para pemimpin partai. Ia mengatakan telah mengambil puing-puing itu dalam perjalanan ke pulau tersebut.

Seoul mengatakan bahwa Korea Utara menembakkan sekitar 170 proyektil, 80 diantaranya mengenai Pulau Yeonpyeong, menewaskan dua marinir dan dua warga sipil, serta melukai 18 orang yang lain, menghancurkan sekitar 20 rumah dan membakar hutan dan ladang. Kebanyakan laporan resmi sebelumnya hanya merujuk pada peluru artileri.

"Sebagian besar selongsong yang ditemukan di pulau tersebut berasal dari peluncuran roket beruntun," kata Park kepada wartawan, menurut penasehatnya. "Roket-roket jatuh di rumah warga sipil, kantor pemerintah dan pusat kesehatan, tidak hanya pada sasaran militer," imbuhnya.